Rajesh Saja

Rajesh Saja

15 November 2010

Poem Melempem

Bangkitkan Tulisan Kita
kau bisa lihat
Idealisme kita untuk menuliskan yang bermakna telah bercerai
Kesibukan menjadi orang ketiga setelah itu
Aku menjadi bahan tertawaan
Dari temanku yang paham arti kedewasaan
Kita hanya cari kesenangan
Dalam tumpukan sabda jiwa
Rantai ini tak mungkin kita putuskan
Lebih baik untuk mencuri sikap
Agar dapat membumbung tinggi
Padahal kau tahu
Kita belum pernah berbakti kepada negeri
Kita hanya jadi permainan sekelompok orang
Yang tak mengerti rindunya kejayaan
Terus dan terus kita seperti ini
Tanpa sikap dan pengorbanan
Kulihat disana bulan terus bertengger
Jadi kebanggaan mata yang tertutup
Bila nanti kau temukan bercak darah ditepi jalan
Telusurilah hingga darah penghabisan
Agar tulisan kita bermakna lagi

3 November 2010

Menjadi PNS yang berjiwa Enterpreneurship

JADILAH PNS YANG BERJIWA ENTERPRENEURSHIP
Tergelitik saya saat banyak orang  yang memperdebatkan antara MENJADI SEORANG PNS ATAU ENTERPRENEURSHIP. Mana sih yang lebih antara keduanya ? Kalau cuman jadi seorang PNS gajinya tidak terlalu besar tapi pasti, sedangkan bila kita jadi seorang enterpreneurship kita bisa memiliki duit banyak dengan tingkat kesejahteraan. DAN AKHIRNYA SUATU KEJADIAN MENGILHAMI SAYA.
Suatu hari ketika saya menjalankan Progam Praktek Lapangan Di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Saya serasa mendapat jawaban dari persoalan ini. Ketika saya berkunjung ke suatu SMA yang ada di salah satu kecamatan Tanah Datar untuk mensosialisasikan tentang Sekolah Kedinasan yang sedang saya tempuh, saya mendapat angin segar dari Kepala Sekolah SMA tersebut. Setelah selesai saya mempromosikan kampus saya, kami kemudian dijamu oleh sekolah tersebut untuk sekedar mencicipi makanan ringan yang disajikan sebagai ucapan terima kasih. Sambil menikmati sajian, Bapak Kepsek tersebut mulai bercerita kepada kami tentang sekolahnya dan lain sebagainya. Namun yang begitu menarik perhatian saya ketika ia bercerita tentang siapa dia. Di sekolahnya ia begitu menerapkan kedisiplinan yang begitu ketat, sekolah dimulai jam 7.00 WIB. Dan siapa yang telat tidak diperkenankan untuk masuk sekalipun itu seorang wakil Kepala Sekolah. Begitu juga saat rapat, bila telah tiba waktu yang ditetapkan rapat pun akan segera dimulai. Ia begitu memahami posisinya sebagai seorang PNS yang prosfesional yaitu mencurahkan seluruh perhatian dan tenaganya bagi kemajuan sekolah tersebut sesuai jam sekolah sebagaiman seharusnya. Hal ini dipertegas lagi dengan sebuah aturan tidak ada satupun guru dan siswa yang membawa Handphone ke sekolah karena baginya hal itu sangat mengganggu kinerja para guru ataupun muridnya. Namun setelah ia pulang dari sekolah barulah ia membuka jas PNS nya dan menggantinya dengan pakaian lusuh ala Petani desa. Ia kemudian menjadi seorang Enterpreneurship sejati dan begitu memahami dan lihai dalam dunia perdagangan. Walaupun hanya seorang petani namun ia memiliki banyak sawah yang selain digarap sendiri olehnya juga disewakan kepada orang lain dengan sistem bagi hasil. Ia begitu memanfaatkan waktunya yang berlebih setelah pulang sekolah untuk berwirausaha lain,hal ini positif karena bisa menjadi penghasilan tambahan. Saya jadi teringat akan pesan Ibu saya yaitu Raja, penghasilan itu bagaikan mata air , bila kita hanya memiliki 1 bidang pekerjaan berarti mata air cuman ada 1 pula, dan tentulah airnya tidak begitu banyak. Begitu pula sebaliknya, bila kita menambah lagi bidang pekerjaan kita maka makin banyak pula sumber mata air kita. Mana yang lebih banyak airnya?. Saya kagum pada bapak tersebut karena Ia begitu pandai memilah dimana saat ia menjadi seorang PNS yang mengabdi kepada bangsa dan negara dan kapan saatnya ia menjadi seorang Enterpreneurship yang sukses. Langsung saya berpikir setelah itu mantap juga y pemikiran bapak tersebut. Kemudian saya meyakinkan hati ini untuk tetap berada pada jalur PNS dan menyandingkannya dengan jiwa berdagang yang saya punya. Namun satu tujuan yang pasti bila kita sebagai PNS menambah lagi  penghasilan kita dengan berENTERPRENEURSHIP ini adalah salah satu cara kita dari kita untuk berkontribusi pada negara ini yaitu menghindari keinginan kita untuk korupsi dengan alasan kekurangan gaji dari pemerintah.
BERBAKTILAH PADA NEGERI DENGAN KONTRIBUSI TIADA HENTI.
MAJULAH TERUS PEMUDA INDONESIA. MARI BERSUARA KARENA KITA SUDAH MERDEKA

1 November 2010

Kontribusi Untuk Negeri

KONTRIBUSI UNTUK NEGERI
Siapa diantara kita yang tidak mengetahui kata-kata mutiara dari Presiden pertama Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno yang menggambarkan begitu dahsyatnya kekuatan dalam diri pemuda “ Berikanlah padaku 10 orang pemuda, maka aku akan mampu mengguncang dunia”. Sang proklamator negeri ini saja begitu memahami dan mendalami kekuatan  besar yang tersimpan dari seorang pemuda. Karena pemuda adalah tonggak kemajuan suatu bangsa, investasi yang paling mahal bagi suatu negara, garda terdepan melejitkan nusa di mata dunia. Semangat yang ada dalam dirinya bagaikan bom waktu yang mampu menghancurkan serta mewujudkan apa saja yang diinginkannya. Ucapan dari sang proklamator telah tergambarkan oleh peristiwa Soempah Pemoeda dan berdirinya organisasi Budi Utomo. Merdekanya negeri ini pun tidak terlepas dari peran besar pemuda Indonesia yang dibimbing oleh petuah para tetua yang bijaksana.
Gebrakan pemuda Indonesia pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang paling fenomenal ialah saat tragedi reformasi 1998. Dimana pemuda menjadi ujung tombak reformasi. Namun yang membuat miris ialah setelah itu para pemuda tidak mampu memberikan solusi dan kontribusi untuk kebangkitan negeri ini, ini tergambar dari arogansi pemuda yang saling sikut antara satu dan lainnya.
Diantara kemerosotan sumbangsih serta partisipasi pemuda Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara kita , ternyata masih ada sekelompok pemuda Indonesia yang terus berupaya mengaktualisasikan semangat yang membara di dalam dirinya seiring merasuknya semangat para leluhur mereka yang telah menghapuskan segala kearoganan primordialisme demi persatuan dan kesatuan bangsa dalam suatu kegiatan yang positif. Kelompok pemuda ini merupakan gambaran mini pemuda-pemudi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan pemuda itu ialah Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Regional Kampus Bukittinggi.
Pada tanggal 30 oktober 2010 yang lalu, Wahana Wyata Praja Dinas Kesenian dan Olahraga IPDN Regional kampus Bukittinggi menyelenggarakan sebuah event besar bertajuk Gelar kreativitas Nindya Praja yang kali ini mengambil tema “ Generasi Bangsa Berkreasi dalam Satu Pengabdian “. Acara yang di ketuai oleh Nindya Wanita Praja I Gusti Agung A.A Ratih ini tergolong sukses, ini tergambar dari apresiasi dan pujian para tamu undangan yang dengan kemurahan hati serta komitmen dukungannya kepada generasi bangsa rela datang jauh-jauh hanya untuk menghadiri acara yang penuh makna tersebut. Mereka seakan tidak percaya bahwa praja lah yang menjadi aktor dalam seluruh kegiatan tersebut. Yang lebih special lagi acara ini dihadiri oleh 96 Nindya Praja dari Regional Kampus Pekanbaru. Satu angkatan yang telah lama terpisahkan demi sebuah kebijakan keberlanjutan lembaga IPDN, akhirnya bertemu kembali dalam suatu moment yang sensasional. Moment ini pun seakan menjadi “hadiah cinta” dari Nindya Praja regional Bukittinggi untuk Nindya Praja Regional Pekanbaru. Acara ini juga merupakan rangkaian muhibah kesenian dan olahraga antara Regional kampus Bukittinggi dengan Regional kampus Pekanbaru.
Acara yang dibuka dengan penampilan Tari Pasambahan dari daerah Sumatera Barat itu cukup unik, penari tarian itu bukanlah praja dari pendaftaran Sumatera Barat saja melainkan gabungan praja dari setiap wilayah mulai dari Aceh hingga Papua. Standing applouse pun disematkan pada mereka yang mampu menghilangkan arogansi daerahnya demi satu tujuan yaitu melestarikan kebudayaan Indonesia. Ditambah lagi dengan parade fashion show yang menampilkan baju-baju daerah seperti Sulawesi selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Aceh dan Bali semakin menegaskan bahwa BHINEKA NARA EKA BAKTI telah menyatu dengan jiwa seluruh praja di Regional Kampus Bukittinggi. Perlu diketahui bahwa Peserta didik IPDN adalah gabungan putra-putri terbaik dari seluruh nusantara, yang tentunya memiliki karakteristik yang berbeda tiap masing-masing daerah, namun praja mampu meleburkan itu semua dengan sebuah kedewasaan cara berpikir. Ini seperti mengingatkan kita kembali pada misi mulia dari adanya kesatuan sikap pemuda Indonesia saat itu yang diwujudkan dengan “ Sumpah Pemuda”.
Acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari pimpinan masing-masing kampus regional yang saling bersahut antara satu dan lainnya baik itu dari Direktur maupun dari Bupati Praja. Kemudian kreatifitas praja khususnya dalam hal bermusik mulai terdengar, Praja dari kedua kampus regional saling menyuguhkan bakat terpendamnya untuk menghibur penonton yang memadati aula kampus IPDN Regional Bukittinggi malam itu.
Setelah itu barulah penampilan puisi oleh Nindya Praja Yudha Rajasa. Ada satu pelajaran berharga yang dapat kita reguk dari pesan tersirat yang disampaikan yakni penghargaan dari kaum muda (Praja) untuk mereka kaum tua (Pengasuh) yang dengan ikhlas telah mendidik dan membina para calon pemimpin bangsa untuk menjadi Pamong Praja muda yang berkarakter santun, jujur, bertanggung jawab, visioner dan kreatif. Lalu dilanjutkan dengan penampilan unit kegiatan Theater Persada yang dalam penampilan kali ini lebih menekankan pada perbedaan yang ada pada masing-masing regional. Karena memang struktur dan kebudayaan masyarakat setempat serta gaya kepemimpinan sang Direktur lah yang membuat perbedaan antara masing-masing regional. Namun hal itu mesti disikapi dengan arif dengan mengakui kelebihan dan kekurangan masing-masing kampus regional. Yang terpenting ialah seluruh kegiatan praja dari bangun pagi hingga tidur lagi masih dalam koridor aturan PETADUPRA( Peraturan Tata Kehidupan Praja). Tak ketinggalan pula acara hiburan lainnya seperti Debus dan Modern dance ikut meramaikan acara tersebut.
Acara seperti ini patut untuk terus kita lestarikan. Disinilah kita bisa melihat seperti apa potret pemuda harapan masa depan Indonesia. Untuk itulah dibutuhkan kombinasi simbiosis mutualisme antara kaum muda ( Praja IPDN ) dengan kaum Tua( Pemerintah, Lembaga IPDN, Pengasuh) untuk saling mensinergikan kekuatan dan semangat dari kaum muda dan kebijaksaan dan pengalaman hidup dari golongan tua. Dimana telah saatnyalah kaum muda diberdayakan agar terus tercipta regenerasi kepemimpinan di negara kita dan kaum tua lebih memposisikan dirinya sebagai pembimbing.
BERBAKTILAH PADA NEGERI DENGAN KONTRIBUSI TIADA HENTI.
MAJULAH TERUS PEMUDA INDONESIA. MARI BERSUARA KARENA KITA SUDAH MERDEKA

Article By: NP. Yudha Rajasa

18 Oktober 2010

Lontong Sayur Dalam Perspekitif Pemerintahan

LONTONG SAYUR DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAHAN
Menurut otak kecil sebelah kiri yang saya punya, segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki filosofi/latar belakang/makna tersendiri. Memaknai sesuatu itu dan membuat filosofinya berdasarkan sudut pandang kita sendiri mungkin terkesan aneh, namun hal ini juga suatu pekerjaan yang tidak mudah, disinilah perasaan dan khayalanmu bermain,  kamu bisa saja mengandaikan diri kamu seperti atau seolah-olah benda yang mempunyai punya cerita yang sama dengan apa saja yang sedang atau yang pernah terjadi dalam hidupmu. Contoh: banyak orang yang ingin mengandaikan dirinya layaknya burung, yang bisa terbang bebas di angkasa, atau layaknya pohon kelapa yang setiap komponennya memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan walaupun bisa menyebabkan kematian.
Kali ini saya ingin mengupas tentang lontong sayur, apa sih yang wah dari lontong sayur, tapi tulisan saya ini akan mencoba memaparkan sisi lain dari lontong sayur yang dapat kita ambil pelajaran darinya. Apa yang ada di pikiran yang bersinergi dengan jakun kita saat membayangkan lontong sayur?hahaha..seonggok makanan berkuah yang beralaskan “pinggan”(piring) bertahtakan “karupuak” yang terdiri dari berbagai macam komposisi yang dijual secara murah baik di warung pinggiran ataupun lapau-lapau bintang tiga.
Seperti makanan lainnya, tidak semua tangan yang mampu menyulap makanan yang bahan pokok utamanya beras yang diplastikkan kemudian direbus ini menjadi salah satu panganan yang mampu bertengger di daftar list alternatif sarapan pagi umat manusia yang ada diseluruh Indonesia raya. Karena kecenderungan yang ada hari ini yang “menggalehan” jajanan ini adalah orang-orang yang tangannya tidak ditakdirkan untuk pandai memasak. Namun tetap saja memaksakan dirinya,,hehehehe. Walaupun hanya jajanan murah dan sederhana tetap saja lontong sayur harus di olah oleh mereka yang ahlinya, dan bila dikelola dan ditekuni dengan baik , usaha jenis ini mampu menjadikan kehidupan kita layak paling tidak untuk hidup di Indonesia atau hunting aja ke mall sekali sebulan.
Dengan membaca mukhadimah yang telah saya sampaikan ada baiknya langsung saja kita melihat kedalam tudung saji apa saja pelajaran ataupun filosofi yang dapat kita ambil dari seonggok LONTONG SAYUR. Karena hidup saya bakal di abdikan sebagai           “ PELAYAN MASYARAKAT” dan berkubang di dunia Birokrasi, maka tak ada salahnya kita memspesifikkan lagi sudut pandang kita yaitu “ LONTONG SAYUR DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAHAN”.
Lontong Sayur sebagai makanan Inovasi
                Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makanan pokok bangsa indonesia tak bakal jauh dari yang namanya beras yang kemudian bakal di olah menjadi nasi. Namun ada kecenderungan bahwa makan nasi di pagi hari terasa berat, dan mereka lebih suka untuk sarapan dengan panganan yang lebih ringan, oleh karena itulah terlahirlah inovasi dari masyarakat Indonesia itu sendiri untuk menciptakan suatu panganan baru yang walaupun tak jauh-jauh dari yang namanya beras/nasi namun kadarnya lebih dipersempit sehingga terciptalah Lontong Sayur.
                Lalu apa hubungan lontong sayur dengan pemerintahan kita saat ini ?..menurut kajian otak saya lontong sayur di ibaratkan layaknya pemerintah daerah, sejak ditiupkannya peluit pertanda dimulainya reformasi di negara kita dengan otonomi daerah sebagai hakim garis serta demokrasi sebagai wasitnya, maka tak dapat dihindarkan lagi pelimpahan sebagian kekuasaan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Ini tidak dimaksudkan untuk membuat negara dalam negara tetapi hanyalah sebuah inovasi dari putra–putri terbaik bangsa dalam bidang pemerintahan untuk membuat makna pemerintahan itu lebih gurih dikunyah dan dirasakan fungsinya oleh masyarakat yang menjadi objek kekuasaan. Sehingga fungsi dari pemerintahan itu terasa lebih dekat kepada masyarakat dan masyarakat tidak bosan dengan pola pemerintahan yang disajikan oleh pemerintah, karena dunia terus berputar, kondisi dunia terus berubah, dan pastilah permintaan masyarakat terhadap fungsi pemerintah bakal terus meningkat seperti pelayanan terhadap adminstrasi kebutuhan dasar publik misalnya KTP yang sekarang saja telah begitu maksimal yaitu diselesaikan dalam sehari namun masih saja ada masyarakat yang meminta lebih cepat daripada itu. Oleh karena itu dewasa ini inovasi pemerintah dalam hal pelayanan dasar publik begitu urgent.


Terdiri dari berbagai komposisi
                Tak ada satupun hal yang ada di dunia ini dapat berdiri sendiri, begitu pula   lontong sayur. Lontong sayur sendiri terdiri dari berbagai macam campuran yang membuatnya nikmat dan membuat terngiang-ngiang yang menikmatinya untuk tak segan mencobanya lagi dilain kesempatan. Selain mengenyangkan juga terkandung berbagai sayuran yang berguna bagi kesehatan. Namun apabila komposisi yang disajikan begitu rame dapat menjemukan dan menaikkan harga produksi.
                Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah daerah pun terdiri dari berbagai komponen yang telah memiliki tupoksi masing-masing. Putra terbaik bangsa pun telah mendesign komposisi yang tepat untuk suatu pemerintahan di daerah. Hal ini telah tercantum dalam PP no.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Namun dikarenakan “masih dalam tahap pembelajaran” masih banyak saja organisasi perangkat daerah yang komposisinya melebihi standar yang telah ditetapkan dalam regulasi. Sehingga biaya produksi( Dana APBD ) membengkak dan habisnya hanya untuk menutupi biaya produksi ( gaji pegawai ) sehingga masyarakat tidak lagi merasakan aktualisasi dari kekayaan daerah yang mereka miliki.
Murah di dapat dan harganya terjangkau
                Walau tidak semua daerah terdapat penjual lontong sayur namun setelah saya telusuri berbagai info dari teman-teman nusantara saya , hampir disemua daerah mereka terdapat penjual lontong sayur. Hal ini diperkuat lagi fenomena di daerah saya, ketika melihat ramenya masyarakat yang bergerombol di pagi hari di warung-warung kecil yang menjajakan lontong sayur. Sehingga kemudian muncul di pemikiran saya mengapa masyarakat begitu menggemari jajanan ini, usut punya usut ternyata harga yang terjangkau serta mengenyangkan merupakan senjata ampuh dari lontong sayur itu sendiri.
                Sudah seharusnya pemerintah daerah mengambil filosofi dari fenomena lontong sayur tersebut yaitu memberi kemudahan kepada masyarakat dalam berbagai pemenuhan administrasi maupun memberikan harga yang murah serta pelayanan yang maksimal. Sehingga masyarakat senang berhubungan dengan pemerintah daerah, yang secara otomatis tanpa perlu kampanye seperti calon-calon yang tak dikenal tapi ingin dikenal hanya bermodalkan uang, mendapatkan simpati dan kepercayaan dari masyarakat.
Begitu pula para pemimpin di pemerintahan agar jangan bangga untuk susah ditemui karena sudah saatnya lah merubah paradigma menjadi pemimpin yang paling mudah ditemui, ramah, santun dan tidak sombong.
Mengenyangkan
                Apa pula hubungan pemerintah dengan mengenyangkan?? Tentu saja ada. Karena tugas dasar pemerintah itu hanyalah melayani kebutuhan dasar masyarakat serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Bila aspek ini telah dipenuhi tak susah bagi pemerintah untuk mengurus bidang lainnya dan tak banyak pula riak-riak di masyarakat yang dipimpinnya
                Namun aspek yang paling penting dari kata-kata mengenyangkan ini ialah pemerintah mampu menyediakan, memfasilitasi kebutuhan informasi baik mengenai dunia pendidikan, teknologi dan informasi serta memberikan pendidikan politik kepada masyarakatnya, agar masyarakat melek tentang kejamnya dunia politik praktis. Karena apabila masyarakat telah kenyang mereka tidak mudah ditumbangkan ataupun dikelabui oleh para insan yang gila kekuasaan.
Lontong sayur mengawali aktivitas hari
                Lontong biasanya hanya dijajakan diwaktu pagi hari,dan sangat jarang kita temukan ada yang menjual lontong sayur di siang ataupun malam hari. Lontong sayur dijadikan tameng bagi perut untuk menggagahi berbagai aktivitas yang menguras tenaga hingga siang hari.
                Begitu pula pemerintah daerah diharapkan menjadi organisasi terdepan untuk mengHANDLE dan meMANAGE seluruh sendi kehidupan masyarakat sehingga dapat meminimalisir riak-riak kecil yang timbul dimasyarakat sehingga yang sampai di tingkat pemerintah pusat hanyalah tinggal segilintir permasalahan saja. Karena yang terjadi kini banyak para pemimpin daerah yang melimpahkan seluruh permasalahan di daerah yang dipimpinnya kepada pemerintahan yang lebih tinggi diatasnya tanpa mau belajar bertanggung jawab atas daerah yang dipimpinnya.

Lontong sayur itu berkuah
                Sebagian isi dari lontong ialah kuahnya, didalam kuah inilah terkandung bumbu –bumbu yang melezatkan lontong sayur. Itu pula yang kita harapkan dari pemerintah yang dapat menjadi air(kuah) dan menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh seluruh dimensi masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Karena memang dari dulu fungsi pemerintah itu sangat vital untuk mengatur segala sesuatu yang ada di negara yang dikuasainya.
Lontong pun enak karena ahlinya
                Banyak hal yang keliru belakangan ini yang berkembang di masyarakat kita, dimana setiap orang merasa mampu untuk melakukan suatu hal yang sebenarnya tak begitu ia kuasai,  tanpa mampu merasa apakah ia bisa. Contoh kecilnya yaitu dalam membuat lontong. Walaupun banyak kita temui warung lontong yang memenuhi kriteria lidah kita dalam segi makanan, tak sedikit pula penjual yang menjajakan lontongnya dengan rasa yang alakadarnya.
                Begitu pula pemerintah daerah, sejak bergulirnya reformasi yang ditandai dengan kebebasan daerah untuk mengatur dan mengelola seluruh aset daerahnya, banyak daerah yang berduyun-duyun untuk membentuk daerah pemekaran dengan alibi ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, walaupun alibi itu belum banyak terbukti yang malah karena ego sebagian manusia yang gila kekuasaan itulah yang menyebabkan daerah yang memekarkan diri itu terbengkalai tanpa ada kemajuan yang begitu berarti dan tak sedikit daerah yang menjadi melarat karena tak tahu makna otonomi daerah itu sendiri. Penyebab utamanya ialah para aktor yang mengisi skenario jalannya pemerintahan. Padahal dari segi cerita dan cita otonomi daerah itu sendiri begitu best seller namun hancur di tangan mereka yang tak bertanggung jawab.
                Oleh karena itulah benar adanya doktrin para filsuf yang telah lebih dulu hidup dari saya bahwa “ Serahkanlah segala sesuatunya pada ahlinya”, karena telah terbukti hal yang kecil pun membutuhkan ahlinya untuk membuatnya besar. 
                Saya kira teman-teman juga memiliki pemikiran lain dari apa yang baru saja saya paparkan, Tuhan sengaja tidak memberikan kesempurnaan didalam pemikiran saya ini dan berharap teman-temanlah yang melengkapi kekurangan dan meluruskan kekeliruan saya dalam berpandangan terhadap suatu permasalahan, seperti kata iklan di TV “GAK SEMUA YANG LO DENGER ITU BENAR”.  Akhirnya saya ucapkan terimakasih atas segala hal yang telah kita hasilkan didunia ini. Mari berpikir untuk negeri ini.                                          SPIRIT of CONTRIBUTION.
                Rajasa Yudha( 14 oktober 2010 )

11 Oktober 2010

surat cinta untuk lova

Semua hari yang kulewati bersama nafasmu terasa abadi, semuanya tersimpan rapi di memori pikiranku tak tentu itu pahitnya cinta ataupun manisnya rasa. Tak ingin lagi rasanya ku menyia-nyiakan setiap lembar moment kebersamaan kita seperti angin lalu yang tak berkesan yang menciptakan berbagai penyesalan.
Salah satu yang ku ingat pastilah tanggal mulainya perjalanan cinta kita tahap kedua, kita takkan mungkin lupa saat kita melaksanakan perang dingin pertama yang menyebabkan hati terluka kehilangan cinta, namun tuhan kembali mengijinkan kita untuk bersama lagi,tak terasa telah 3 tahun jembatan emas itu berlalu, tepat di tanggal yang sama yaitu 8 oktober 3 tahun yang lalu, kita mencoba lagi jalinan asmara yang pernah berantakan.
Tiga tahun sudah aku melewati  hari kemerdekaan hatiku bersama hatimu dengan hampir 75% tanpa kedekatan raga antara aku dan dirimu.namun aku tak ingin membahas itu pada surat cintaku kali ini, dihari ini aku hanya berkhayal bilakah kita melewati saat-saat indah seperti ini dengan makan di tempat jajanan sederhana dengan ditemani sepotong kue yang di atasnya bertengger angka 3, mungkin inilah kebanggaan kecil dalam hidupku, menyajikan hal yang terindah untukmu.
Aku hanya berpandangan bahwa percayalah sosok seorang kekasih bagi pasangannya bagaikan lilin Yang menghangatkan dikala sepi
Menerangi dikala galau
Memberi warna dikala duka, WALAU
Sering di nafikkan disaat sibuk
Tersurutkan dikala badai
Terpinggirkan saat tak berarti
Dan akhirnya mati dipanggang letihnya hari.

Aku tahu , kau dan aku takkan pernah tahu sampai kapan kita bersama, bisa saja nafasku habis sebelum mencicipi halalmu, bisa saja nafasmu habis sebelum finish di garis keabadian cinta. Ataupun mungkin memang kita takkan pernah bersatu karena didepan sana Tuhan telah terlebih dulu menakdirkan dan mempersiapkan seseorang yang lebih luar biasa untuk mengerti pribadi kita masing-masing.
Namun aku takkan pernah hiraukan tentang itu, bagiku kamu tetaplah CINTA PERTAMA ku...Wanita yang mengajarkan arti genggaman sebuah tangan, Menjelaskan sesaknya sebuah kedekatan, menetralisir arti sebuah keraguan tentang arti kesetiaan, Melihatkan padaku tentang arti kecantikan. Yahhh, banyak sudah yang kau berikan kepada lelaki yang kau kenal saat belum menjadi pujangga dunia,,heheheh NGAREP
Dihari yang berbahagia ini aku hanya ingin memberikan secarik surat dari racikan hatiku. Walau kau tak pernah di dekatku tak sekalipun hatiku ingin mengajak wanita lain untuk sekedar menemani penat letihku saat ku jauh darimu. Karena ku sangat menghargai dirimu sebagai wanita. Semoga kau membaca semua tulisan ku ini yang kutulis tepat saat aku meresapi hangatnya percintaan kita. Terimalah kado cinta ku ini..semoga bermanfaat bagi anak-anakmu nanti, dan ceritakanlah pada mereka bahwa ibunya pernah mendapatkan surat cinta dari pujangga kamponganyar..hahahahaha

Yang Mencintaimu

Rajasa Yudha

































7 Oktober 2010

cerita1: niat yang arogant

Monolog : certita ini punya anak-anak sangkar emas,,yang merupakan kumpulan anak-anak dari berbagai nusantara..saat itu Sosa sedang semangat untuk push-up and sit-up, sedangkan teman sekamarnya juned sedang tertidur pulas dan seorang radha sedang asik membaca buku yang baru saja di pinjemnya dari kamar sebelah.

Radha  :  Oca,,coba lu liat tu juned,,kerjaannya tidur mulu
Oca     : Napaen c di urusin ,,macam tak de yg laen aje engkau ne...
Radha  : lagi mimpi ape y ci juned ampe dapet signal begitu kenceng..
Oca     : hahahahaha,,kencang nian boy...
Radha  : syape lah ye yg jadi korbannye kali neee
Oca     : itu betul lah yang tak tahu aku boy
Radha dan Ocha: hahahahahahaha

Oca yang sedang istirahat setelah latihannya dibuyarkan sergahan radha dan dengan arogant memamerkan tubuh atletisnya

Oca     : Boy,,gimana menurut lo skrg perut gue,,udah macam Finalist L- Men Of The Years belum boy??
Radha  : hahahahaha,,,tapi y gue hargai lah usaha lo yg ampe tiap hari binsik boy..TApi anehnya
              tetap aja badan lu di tumpangi lemak..,hehehe( Sambil memegang kopel=lemak oca )
Oca     : Opss...santai boy ( dengan lagak sengak khas anak2 kampung yang sok bijak)
              Gini neh pemikiran anak muda zaman sekarang,,inginya segala sesuatu serba instan
Radha  : ( Semacam Serius ) tunggu..tunggu,,maksud lo apaan men
Oca     : Kira-kira menurut lo untuk apa gua binsik coba?
Radha  : yahhh,,paling lo ingin bagusin badan untuk menggaet neng-neg geulis
Oca      :ahhh basi amad sih lo..semua yang gue lakukan hari ini untuk sebuah misi mulia men

Perbincangan menjurus serius,,radha yg penasaran terus mencecar oca dengan harap pasti

Radha   : MAksud lo
Oca      : Menurut  lo lelaki sejati itu seperti apa
Radha   : Yah g mungkin macam juned lah..menurut gw otak pintar,rajin shalat dan menabung, wajah tampan
               suka petualagan dan pastinya badannya kekar boy
Oca      : kalau gw simple aja rad,, bagaimana gue bisa buat istri gw menjadi wanita paling berbahagia..
              lu tau gak,,apa impian gue
Radha   : Emangnya apaan?
Oca      : gue sih, waktu kecil pernah ngebayangin,,kalau nanti gue punya istri,,,gue cuma ingin dengar satu kata dari mulutnya
Radha   : apaan genk..
Oca      : uda tambuah ciekkkk....hahahahahaha
Radha   : ekstreem juga y pemikiran lu
Oca      : gw cuma enggak ingin emak gue rugi ngelahirin gue...percuma toh KO d ronde pertama...
Radha   : kau bahaya sampe
Oca      :hahaha,,bercanda bos,,gue cuman ingin menjadi lelaki yang pantas untuk istri gue kelak,,1 hal yang gue percaya pasti kelak tuhan akan menitipkan sesosok wanita indah kedalam hidup gue,,jadi gue juga harus mempersiapkan diri menjadi yang terbaik untukknya

RAdha   : macam kahlil gibran aja lu men,,salut,,salut,,puitis nian kau neehhh,,,


note : cerita hanya fiktif belaka..Jadikanlah diri anda yang terbaik ,karena wanita terindah sedang menuju kedalam kehidupan anda...tiada sesuatu yang instan..berjuanglah untuk menpatkan apa yang kamu inginkan

4 Oktober 2010

permisi encik en puan sekalian

karena kampong tlah terjual
karena negeri sedang mencari
karena memang sampai di ajal
untuk saye berkampong disini

karena nasib tak pernah bermula
layaknya lirik dan irama
karena kite baru pemula
sembah dan salam harap terima